Indonesiasurya.com || Ende - Lanjutan babak 8 besar Piala Gubernur Liga 4 ETMC XXXIV Tahun 2025. mempertemukan tuan rumah Perse Ende dan Persena Nagakeo, berlangsung ketat dan panas bahkan, tidak jarang terjadi pelanggaran keras
Gol tunggal yang tercipta dimasa Injury time pada menit ke-90 mengubur mimpi Perse Ende bisa bermain di Liga 3 Nasional mengikuti Jejak Persebata Lembata.
Langkah tim tuan rumah Perse Ende terhenti di Babak 8 Besar Piala Gubernur Liga 4 ETMC XXXIV Tahun 2025 setalah tumbang 0-1 dari Persena Nagekeo di Stadion Marilonga, Senin (1/12).
Anang Halid mengesekusi tendangan bebas dari depan bench Perse. Bola langsung diarahkan ke jantung pertahanan Perse. Penjaga gawang Putra Awaludin tidak sempurna menangkap bola. Oan Teguh langsung menyambar dengan kepala, dan merobek gawang Perse
Kekalahan Perse benar-benar tragis, kapten kesebelasan Adi Baba pun meratapi dengan tangisan dan sempat ditenangkan oleh Bupati Ende Yoseph Benediktus Badeoda.
Bagi Persena, masa injury time 2 menit yang diberikan wasit adalah berkah. Histeria pemain, pelatih, ofisial, dan pendukung Persena meledak-ledak ketika wasit Yohanes Leonardus Kehi meniup pluit panjang tanda berakhirnya bentrok fenomenal itu.
Dalam bentrok tersebut perse Ende melakukan 12 kali pelanggaran dan Persena 10 kali. Wasit terpaksa mengeluarkan 4 kartu kuning, masing-masing 2 untuk Perse dan Persena. Perse yang tidak mau kalah di kandang sendiri, masih mengandalkan Adi Baba sebagai jenderal tim. Bola-bola panjang di atas udara dialirkan ke depan gawang, memanfaatkan striker jangkung Jainal Muhammad.
Namun sulit bagi Jainal Muhammad berakselerasi karena selalu kalah duel dengan barisan pertahanan Persena. Tim berjuluk Laskar Sekatalo memainkan total football yang sangat disiplin sekali.
Sementara Persena lebih mengandalkan counter attack. Tim ini punya Desmond Nenobais, striker berbahaya yang punya naluri membunuh. Namun sulit juga bagi Persena menembus ketatnya pertahanan Perse. Penampilan penjaga gawang menjadi catatan tersendiri pada pertandingan ini.
Putra Awaludin, penjaga gawang Perse, lima kali melakukan penyelamatan gemilang. Hanya satu kali saja blunder, dan menjadi petaka bagi tim tuan rumah. Begitu juga penjaga gawang Persena Reyn Billy tercatat 7 kali berhasil mematahkan serangan Perse
Erasmus Marianus Dewadjo Aja, Pelatih Kepala Persena mengapresiasi perjuangan dan kerja keras Tian Daga dan kawan-kawan sehingga bisa memenangkan laga sensasional itu.
Kemenangan Persena, kata dia, berkat disiplin pemain melakukan pressure dan tidak memberi ruang kepada pemain Perse mengembangkan permainan.
Pada Babak Semifinal Persena akan berhadapan dengan Persada SBD. Dua tim ini pernah bertemu pada Babak Penyisihan Pool G, dengan hasil imbang tanpa gol