Lembata, Indonesiasurya.com - Lambertus Ola Hara direktur Perusahaan daerah air minum (PDAM) Lembata buka suara terkait dugaan nepotisme dalam rekrutmen pegawai pada bumd yang dipimpinnya.
Kepada indonesiasurya.com (31/1/2025) Lambert Ola Hara mengatakan bahwa, panitia kerja sudah maksimal dan dirinya siap jika diminta pertanggungjawaban juga bersedia bila diaudit.
"Panitia seleksi sudah maksimal dalam bekerja, dan sebagai pimpinan saya siap jika diminta DPRD untuk berikan penjelasan atau diaudit terkait seleksi ini" tegas Lambert
Direktur yang mampu menata PDAM hingga, menuai hasil baik dengan laba mecapai 1.9 miliar, di dua tahun kepemimpinannya dan menjadi catatan sejah sejak PDAM berdiri dimana baru kali pertama mendapat keuntungan menjelaskan, memang benar bahwa dalam pengumuman panitia tercantum pada point 10 yaitu peserta berdomisili di Lembata yang dibuktikan dengan KTP.
Lambert yang dilantik menjadi direktur pada oktober 2022 lalu, saat PDAM tengah alami kerugian mencapai 800an juta menjelaskan, Panitia adminstrasi kemudian menyadari ada kontradiksi antara point 1 dan 10 dimana, pada point 1 ditulis pelamar adalah warga negara Indonesia sementara di poin 10 tercantum peserta berdomisili di Lembata yang dibuktikan dengan KTP.
Mantan konsultan ini mengatakan, Pertimbangan dari aspek hukum bahwa, ada diskriminasi sebagai sesama warga negara Indonesia, sehingga sebagai penanggungjawab saya sebagai direktur PDAM memutuskan bahwa, karena pengumuman sudah terlanjur ditayang maka, jika ada yang datang melamar dengan KTP luar Lembata maka diterima dalam tahapan seleksi administrasi.
"Tidak benar kalau kita berkolusi atau nepotisme dalam rekrutmen pegawai PDAM" ujar Ola Hara.
Lambert mengatakan, sebagai penanggungjawab dirinya memberikan apresiasi kepada panitia administrasi, panitia penyusun soal dan pemeriksa hasil ujian serta panitia uji kompetensi yang telah berkarya maksimal, dalam perekrutan pegawai PDAM kabupaten Lembata untuk menjawabi kekurangan sumberdaya dalam menyongsong tercapainya zona air minum prima dari PDAM pinter yang telah digulirkan sejak Januari 2025 ini.
Segala hal yang kemudian menjadi perdebatan dan menimbulkan kegaduhan, sebagai penanggungjawab saya siap untuk di audit tegas Ola Hara.