Ungkap Realita Sosial

Logo Banggainesia
Local Edition | | Todays News


Dampak Negatif dari geothermal/panas bumi, dari gempa bumi sampai Amblesan

fracking dapat menyebabkan terjadinya gempa bumi minor karena menurunkan kohesivitas (daya ikat) batuan.

IndonesiaSurya
Kamis, 22 Agustus 2024 | 07:35:43 WIB
Seremoni di dapur alam lokus rencana proyek panas bumi/Geothermal atadei

Lembata,Indonesiasurya.com - Banyak catatan negatif tentang proyek panas bumi atau Geothermal dan paling sedikit ada tiga dampak negatif sistem energi geotermal, yaitu fracking dan gempa bumi minor, pencemaran air, serta amblesan. 

Baca juga ; https://indonesiasurya.com/masyarakat-adat-ahar-tu-terancam-punah-dengan-kehadiran-proyek-panas-bumi-atadei

Fracking adalah singkatan dari hydraulic fracturing, yaitu sebuah cara yang dipakai dalam ekstrasi energi geothermal dan gas untuk memperbesar permeabilitas (kemampuan melalukan fluida) batuan dengan tujuan meningkatkan nilai keekonomisan sebuah lapangan pembangkit geothermal. 

Namun, fracking dapat menyebabkan terjadinya gempa bumi minor karena menurunkan kohesivitas (daya ikat) batuan. 

Injeksi fluida ke dalam reservoir (batuan sarang) menekan reservoir sehingga mengalami pergerakan (slip) karena gaya gesek statis (static friction) nya terlampaui. Terjadinya slip pada batuan adalah salah satu kunci terjadinya gempa bumi. 

Baca juga ; https://indonesiasurya.com/diduga-ada-gratifikasi-masyarakat-minta-jaksa-periksa-pejabat-dan-pns-yang-ke-kamojang-untuk-stuba-geothermal

Gempa bumi yang dipicu oleh fracking umumnya berada di bawah magnitude 5 skala Richter. 

Kasus Basel di Swiss memperlihatkan gempa bumi yang terjadi karena proses fracking ini memiliki magnitude 3,4 skala Richter dan cukup untuk membuat plester bangunan retak-retak.

 Sebagai bentuk pertanggungjawaban, maka perusahaan geothermal di Basel GeoPowerBasel, melalui skema asuransi, harus membayar ganti rugi kepada warga dengan nilai sekitar 7 juta Dollar AS, dan penutupan lapangan geothermal ini. 

Baca juga : https://indonesiasurya.com/mungkinkah-makam-pater-beekersvd-ikut-di-bongkar-jika-proyek-pltp-atadei-dikerjakan

Secara umum, ada empat mekanisme pembentukan gempa bumi mikro yang terjadi karena adanya slip dalam sistem energi geothermal yang menggunakan fracking, yaitu:

 1)kenaikan tekanan pori; 

2)penurunan suhu; 

3)perubahan volume karena injeksi atau produksi dan; dan 

4)alterasi kimia pada permukaan rekahan.

Pencemaran air terjadi karena larutan hidrothermal mengandung kontaminan seperti Arsenik, Antimon, dan Boron. Arsenik (As) adalah penyebab terjadinya kanker pada manusia. Ia berkontribusi terhadap tingginya penyakit kulit dan kanker di lokasi pemukiman yang terpapar terhadap kandungan As yang tinggi dalam air minum. 

Antimon (Sb) memiliki tingkat beracun yang memperlihatkan karakter yang sama dengan As. 

Baca juga ; https://indonesiasurya.com/realisasi-pad-lembata-baru-2746-persen-sementara-realisasi-belanja-sudah-capai-4740-persen

Boron (B) dalam konsentrasi tinggi dapat menyebabkan permasalahan pada kesehatan manusia seperti menurunnya tingkat kesuburan. 

As, Sb, dan B, adalah material yang terdapat secara alamiah, namun proses ekstraksi panas dalam produksi energi di pembangkit geothermal, menyebabkan ia termobilisasi dan mengkontaminasi perairan. Kasus kontaminasi ini terjadi di Lapangan Geothermal Balcova, Turki.

Ambelasan karena sistem energi geothermal terjadi karena adanya ekstraksi panas (dalam bentuk gas) pada kedalaman yang relatif dangkal dari sumur ekstraksi geotermal. 

Kasus amblesan seperti ini terjadi di lapangan geothermal Wairakei, Selandia Baru. 

Ekstraksi telah menyebabkan menurunnya tekanan di dalam formasi batuan sekitar 25 bar. Amblesan yang terjadi yang telah mencapai antara 14±0,5 m pada 1997, dan diperkirakan masih akan terus berlangsung dengan kecepatan 200 mm/tahun dengan prediksi akan mencapai 20±2 m pada 2050. (front Nahdliyin)


Bagikan

KOMENTAR (0)

Alamat Email anda tidak akan ditampilkan. Wajib diisi untuk kolom *

Berita Terkini

Finalisasi Arah Pembangunan Lembata: Bupati Tuaq Hadiri Sidang Paripurna XV DPRD

Penyampaian laporan ini merupakan hasil kolaborasi lintas komisi DPRD yang telah melakukan pembahasan secara maraton ber

| Selasa, 05 Agustus 2025
Desa Lewolabo Pertama Kali Menggelar Kontestasi Pilkades tahun 2025. Begini Tanggapan Ketua Taruna Enamite

Kita berharap bahwa siapa saja yang mengikuti kontestasi pilkades ini tidak menerapkan praktek praktek uang atau pun car

| Selasa, 05 Agustus 2025
PLN Melesat ke Fortune Global 500, Digitalisasi dan Beyond kWh jadi Kunci

Strategi _beyond kWh_ adalah lompatan besar PLN dalam mengubah model bisnis menjadi lebih _customer-centric_

| Selasa, 05 Agustus 2025
Delapan Dekade dan Tantangan Nasionalisme Baru

Penulis : Bung Imam Al Sekcab GMNI Bima

| Senin, 04 Agustus 2025
Asesmen Nasional 2025 di SMAN 1 Nagawutung, Langkah Nyata Menuju Sekolah Bermutu

Pengawasan kegiatan ini dilakukan oleh pengawas internal sekolah, Yohanes Paulus Pito Koban, S. Fil.

| Senin, 04 Agustus 2025
Gunung Lewotobi Laki-laki Sembur Hujan Pasir Hantam Pemukiman

Langit terlihat hitam pekat dan tiba-tiba atap seng diguyur hujan pasir dan abu,” ungkap Sefni.

| Sabtu, 02 Agustus 2025
Desa Pada Kecamatan Nubatukan Lembata Jadi Pioneer Desa Moderasi

H. Jamaludin Malik mengatakan Desa Pada, Kabupaten Lembata menjadi salah satu Desa Moderasi dari 1000 desa moderasi yan

| Sabtu, 02 Agustus 2025
Indeks Berita

Poling

Silakan memberi tanggapan anda ! Siapa calon bupati dan calon wakil bupati yang kalian anggap layak pimpin lembata 2024-2029?

TERKONEKSI BERSAMA KAMI
Copyright © 2025 Indonesia Surya
Allright Reserved
CONTACT US Lembata
Lembata, Nusa Tenggara Timur
Telp: +6281334640390
INDONESIA SURYA
Viewers Now: 6