Lewoleba, IndonesiaSurya.Com - Dinas pendidikan Kabupaten Lembata gelar Lokakarya Orientasi bagi calon guru penggerak berlokasi di SD Inpres 1 Waikomo (27/6/2024) sebagai upaya meningkatkan kualitas pendidikan di Kabupaten Lembata.
Hadir pada kesempatan tersebut, Kepala Balai Guru Penggerak Provinsi NTT, Korwas Dikmen, Korwas Dikdas;, Pengawas SD dan SMP dan para Kepala sekolah SMA/SMK, SMP, SD dan TK;
Suharten Bungalaleng Kabid GTK Dinas pendidikan mewakili Kepala Dinas, Wenslaus Ose diawal sambutannya memberikan, mengapresiasi kepada 40 CGP Angkatan 11 yang sudah berjuang dengan segala keterbatasan mengikuti seleksi yang cukup ketat dari tahap 1 dan tahap 2 sehingga bisa lulus. Apresiasi juga kepada ke 8 PP yang juga sudah berjuang untuk bisa lolos seleksi menjadi PP untuk mendampingi CGP angkatan 11.
Suharten mengatakan, Guru Penggerak adalah pemimpin dalam proses belajar-mengajar yang membantu tumbuh kembang siswa secara menyeluruh, aktif, dan proaktif, ia juga memotivasi guru lain untuk menerapkan pendekatan belajar yang berfokus pada siswa dan menjadi agen perubahan dalam ekosistem pendidikan untuk mewujudkan profil siswa Pancasila yang ideal.
Dalam Permendikbud Ristek Nomor 26 Tahun 2022 TENTANG PENDIDIKAN GURU PENGGERAK pada pasal 2 menyatakan dengan jelas bahwa, Pendidikan Guru Penggerak bertujuan untuk menghasilkan profil Guru Penggerak. Dan Profil Guru Penggerak sebagaimana dimaksud merupakan Guru yang memiliki kemampuan untuk:
a.merencanakan, melaksanakan, menilai, dan merefleksikan pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan peserta didik saat ini dan di masa depan dengan berbasis data;
b.berkolaborasi dengan orang tua, rekan sejawat, dan komunitas untuk mengembangkan visi, misi, dan program satuan pendidikan;
c.mengembangkan kompetensi secara mandiri dan berkelanjutan berdasarkan hasil refleksi terhadap praktik pembelajaran; dan
d. menumbuh kembangkan ekosistem pembelajar melalui filosofi pendidikan karakter Ki Hajar Dewantara. yakni olah hati (etika), olah pikir (literasi), olah karsa (estetika), dan olah raga (kinestetik). bersama dengan rekan sejawat dan komunitas secara sukarela.
Lokakarya Orientasi Calon Guru Penggerak ini merupakan Program Pendidikan Guru Penggerak yang bertujuan untuk mempersiapkan dan menciptakan guru – guru yang mampu menjadi pemimpin pembelajaran dan menggerakkan ekosistem pendidikan dan Komunitas belajar yang lebih baik di sekolahnya.
Sementara itu ditempat terpisah Kepala Dinas Pendidikan Wenslaus Ose menjelaskan, Menjadi seorang guru penggerak tidaklah mudah. Banyak tantangan yang harus dihadapi sekaligus harus dilewati dengan menempuh pendidikan berbulan-bulan.
kegiatan pelatihan ini, berfokus pada peningkatan skill kepemimpinan guru.
"mereka yang mampu lolos, adalah bagian dari aset tenaga pendidikan yang berkualitas." Ujar Wesnlaus Dan saya yakin Ibu Bapak guru CGP bisa dan mampu menyelesaikan program pendidikan Guru Penggerak demi perbaikan pendidikan di tanah Lembata menuju Merdeka Belajar,"
Dinas Pendidikan memiliki posisi strategis untuk memastikan bahwa calon Guru Penggerak dipersiapkan dengan baik dan mampu menjadi agen perubahan yang efektif di lingkungan sekolah. Adapun Perhatian Dinas Pendidikan terhadap Guru Penggerak Yakni sudah menganggarkan Dana pendampingan Seleksi CGP dan Peningkatan Kompetensi GP. Selain itu juga sudah mengusulkan 23 GP menjadi KS dan PS untuk periode April.
Mudah – mudahan kedua kegiatan bisa terealisasi baik oleh Pemda melalui perubahan anggaran/ Anggaran Tahun depan dan penetapan KS/PS oleh BKAN.
Kepala Dinas. Wenslaus Ose diakhir pertemuan dengan media ini mengatakan, Harapan kami dari kegiatan Lokakarya CGP angkatan 11 ini yakni:
1. Bagi CGP Lokakarya ini memberikan kesempatan untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan, sikap dan nilai – nilai yang dibutuhkan untuk menjadi Guru Penggerak. CGP juga diharapkan membangun jejaring dan Kolaborasi dengan rekan – rekan guru lainnya Selain itu juga mendapat inspirasi, motivasi dan dukungan dari PP dan Fasil yang berpengalaman di bidang Pendidikan.
2. Bagi Fasil dan Pengajar Peraktik kegiatan ini memberikan kesempatan untuk berbagi ilmu, pengalaman dan praktik baik yang dimiliki kepada CGP
3. Bagi Kepala Sekolah lokakarya ini memberikan dampak positif terhadap peningkatan kualitas pembelajaran di kelas/ satuan Pendidikan, olehnya teruslah memberikan dukungan dan menjadi sahabat CGP dalam berbagi dan bergerak bersama untuk menunjang pendidikan CGP di satuan pendidikan.