Indonesiasurya.com, Lembata - Tim Kejaksaan negeri Lembata turut ambil bagian hadir dalam pelaksanaan monitoring evaluasi proyek dak fisik dinas kesehatan kabupaten Lembata.
Dalam Siantan pers Nomor: PR -22/N.3.22/Dpp.4/10/2025 yang diterima media ini, dijelaskan. Bahwa Rapat Koordinasi Monitoring dan Evaluasi (Monev) Paket Pekerjaan DAK Fisik Tahun Anggaran 2025 berlangsung di Aula Hotel Olympics.
Dijelaskan dalam siaran pers tersebut bahwa, keikutansertaa. Tim Kejaksaan guna Tingkatkan Kualitas Pelaksanaan Pekerjaan DAK Fisik TA.2025. sehingga Jaksa Pengacara Negara Kejari Lembata Hadiri Langsung Rakor Monitoring dan Evaluasi DAK Fisik TA. 2025 Dinas Kesehatan Kabupaten Lembata
Kegiatan yang terjadi pada, 30 Oktober 2025 dimana Dinas Kesehatan Kabupaten Lembata melaksanakan Rapat Koordinasi Monitoring dan Evaluasi (Monev) Paket Pekerjaan DAK Fisik Tahun Anggaran 2025 di Aula Hotel Olympics. Kegiatan ini dihadiri oleh Kepala Dinas Kesehatan beserta jajaran, Pejabat Pembuat Komitmen (PPK), perwakilan OPD terkait, penyedia jasa, konsultan pengawas, serta Tim Pendampingan Hukum dari Kejaksaan Negeri Lembata.
Rapat bertujuan memantau perkembangan, menilai kinerja, dan mengidentifikasi kendala pelaksanaan kegiatan pembangunan Laboratorium Kesehatan Daerah, Puskesmas Pembantu, dan Rumah Paramedis.
Kegiatan ini juga menjadi sarana memperkuat akuntabilitas serta memastikan efisiensi dan efektivitas pelaksanaan pekerjaan.
Dalam siaran pers yang ditandatangani oleh kasi Intel kejaksaan negeri Lembata dikatakan bahwa, Kepala Dinas Kesehatan dokter Geril Huarnoning menyampaikan apresiasi atas dukungan seluruh pihak, termasuk Tim Pendampingan Hukum Kejaksaan Negeri Lembata yang dinilai berperan penting dalam menjaga kepatuhan hukum dan prinsip tata kelola pemerintahan yang baik.
Beliau menegaskan pentingnya sinergi lintas sektor agar seluruh pekerjaan terlaksana tepat waktu, bermutu, dan bermanfaat bagi masyarakat.
Sementara itu, Kepala Seksi Perdata dan Tata Usaha Negara memberikan apresiasi terhadap capaian kinerja para pihak serta mengingatkan agar setiap pelaksana tetap berpedoman pada kontrak dan asas kebermanfaatan, guna menghindari potensi risiko hukum.
Dalam sesi diskusi, para peserta menyampaikan berbagai masukan dan usulan solusi terhadap kendala teknis di lapangan.
Tim Pendampingan Hukum turut memberikan arahan terkait pentingnya kepatuhan terhadap administrasi pekerjaan dan ketentuan pengadaan barang/jasa pemerintah.
Melalui rapat Monev ini, seluruh pihak berkomitmen memperkuat koordinasi dan meningkatkan kualitas pelaksanaan Pekerjaan DAK Fisik TA. 2025, agar hasil pembangunan di bidang kesehatan dapat memberikan manfaat nyata dan berkelanjutan bagi masyarakat Kabupaten Lembata..