Tanjung Balai Karimun, Indonesiasurya.com — Warga masyarakat asal Pulau Flores dan pulau-pulau sekitarnya di Kecamatan Kundu, Kabupaten Karimun, Provinsi Kepulauan Riau yang terhimpun dalam wadah Ikatan Keluarga Besar Flores (IKBF) Kundu, Minggu (17/11) siang menggelar aksi galang dana di Tanjung Batu Kota, ibu kota Kundu.
Dana tersebut untuk ikut membantu warga korban erupsi Gunung Lewotobi, Kabupaten Flores Timur. Langkah penggalangan dana tersebut dilakukan setelah mendengar kabar erupsi yang menelan sepuluh korban meninggal, puluhan lainnya terluka, dan ribuan warga mengungsi ke tempat-tempat yang lebih aman.
“Setelah mendengar kabar erupsi Lewotobi, saya bersama Joseph Kia Duan dari Desa Atawai, Nagawutun, Lembata bersama dua orang lain berinisiatif agar kami semua pengurus dan anggota IKBF Kundu ambil bagian membantu meringankan beban sesama warga yang terdampak korban erupsi,” ujar Anton Idan, salah seorang warga IKBF Kundu melalui keterangan kepada wartawan dari Tanjung Batu Kota, Karimun, Kepulauan Riau, Minggu (17/11).
Menurut Anton, pria asal Dusun Boto, Desa Labalimut, Kabupaten Lembata, setelah berembuk dengan Ketua IKBF Kundu Marton, ia bersama sejumlah anggota langsung meminta surat ijin dari Kapolres Karimun dan Camat Kundu agar dilakukan aksi penggalangan dana.
“Proses perijinan berjalan lancar dan kami semua ambil bagian dalam aksi penggalangan dana. Aksi ini langsung diikuti Pendiri IKBF Kundu Pak Simon Soni Langoday dan Pak Marton. Aksi hanya berlangsung dua jam dan kami mendapat respon positif sesama saudara warga Karimun. Dana yang terkumpul sebesar Rp 4 juta,” kata Anton lebih lanjut.
Anton menambahkan, selain donasi yang terkumpul warga asal Flores di Kundu juga ramai-ramai mengumpulkan pakaian layak untuk warga korban. Antusiasme warga bersolider atas bencana erupsi Lewotobi sangat besar. Dalam waktu singkat, mereka mengumpulkan 1000 pieces pakaian layak pakai.
“Pakaian itu akan diserahkan ke Dinas Sosial Kabupaten Karimun untuk diteruskan kepada warga di Flores Timur. Kami berterima kasih karena pihak dinas juga ambil bagian membantu meneruskan pakaian itu untuk warga korban. Kami melihat kepedulian pemda kepada warga korban juga sangat besar,” kata Anton.
Sedangkan donasi yang terkumpul tersebut, kata Anton, akau segera dikirim untuk warga korban erupsi melalui rekening Pimpinan Komunitas SSpS Balela, Keuskupan Larantuka, Flores Timur Teknisnya, akan dikomunikasikan dengan SSpS Flores Bagian Timur.
“Kami berdoa dan berharap agar sesama saudara korban letusan Lewotobi tetap sabar dan semangat. Sebagai umat beriman tentu kita percaya, Tuhan tidak akan memberikan ujian di luar kemampuan manusia. Kami berencana akan melanjutkan penggalangan dana di sela-sela kesibukan anggota. Izin aksi penggalangan dana masih satu minggu,” ujarnya.
Anton menambahkan, warga masyarakat asal Flores dan pulau-pulau sekitar di Kundu berasal dari profesi berbeda. Selain berprofesi sebagai buruh pelabuhan, ada juga bekerja sebagai tukang bangunan, dan aneka profesi lainnya. Meski demikian, mereka selalu bertemu di saat-saat tertentu atau hari libur untuk menjalin persaudaraan, arisan bersama atau urusan organisasi. (***)