Ungkap Realita Sosial

Logo Banggainesia
Local Edition | | Todays News


Pemda Lembata Siapkan Anggaran Sebesar 1 Miliar Untuk Tangani ASF

Untuk masyarakat Lembata yang beternak Babi tidak perlu kuatir sebab pemerintah memiliki atensi khusus dengan mendatangkan vaksin ASF.

IndonesiaSurya
Kamis, 14 Agustus 2025 | 20:31:49 WIB
Ilustrasi

Indonesiasurya.com, Lembata - Kasus Kematian ternak babi di Lembata sudah sangat meresahkan, akan hal tersebut pemerintah menganggarkan satu miliar untuk mendatangkan anti virus ASF agar ternak babi milik masyarakat bisa di selamatkan.

Virus ASF, yang dikenal juga sebagai demam babi Afrika ini disebabkan oleh virus dengan penularan yang sangat cepat, angka kematian hingga 100% dan hanya menyerang babi, tidak berbahaya bagi manusia.

            Baca. Juga ; https://indonesiasurya.com/sambut-hut-ri-ke-80-forum-jurnalis-lembata-bersama-pmi-bagi-masker-bagi-warga-erupsi-ile-lewotolok 

https://indonesiasurya.com/25-tahun-imamat-dan-pemberkatan-gereja-waipei-atadei-bupati-lembata-kanis-tuaq-bukti-iman-dan-kebersamaan

Untuk masyarakat Lembata yang beternak Babi tidak perlu kuatir sebab pemerintah memiliki atensi khusus dengan mendatangkan vaksin ASF.

Hal ini disampaikan Bupati Lembata  Petrus Kanisius Tuaq di Desa Todanara, 14 Agustus 2025 saat menyerahkan sertifikat tanah program PTSL dari Kantor Badan Pertanahan Kabupaten Lembata. .


Bupati Kanis mengungkapkan Pemerintah Kabupaten Lembata telah menyiapkan anggaran sebanyak 1 Miliar, untuk mengatasi wabah African Swine fever (ASF) yang menjadi momok menakutkan bagi peternak dan penjual daging babi belakangan ini. Anggaran ini bersumber pada APBD II Kabupaten Lembata tahun 2026.

Bupati  Kanis Tuaq menyampaikan, wabah ASF terus menjadi ancaman serius bagi peternak babi di Kabupaten Lembata.


Dengan dana yang sudah dialokasikan, mudah-mudahan, virus yang mematikan ini bisa cepat teratasi. Jadi tahun 2026 bapa mama peternak nabi jangan kuatir lagi untuk pelihara babi,” ujar Bupati Kanis.

Dirinya menegaskan, pemerintah daerah terus berupaya mengendalikan penyebaran virus ASF yang menyerang ternak babi di wilayah Lembata karena sesuai janji Kampanye dirinya bersama Wakil Bupati Lembata, Muhamad Nasir memiliki kepedulian dan tanggung jawab untuk bersama sama dengan Nelayan  Tani dan Ternak.

Ia juga mengajak seluruh masyarakat, terutama peternak, untuk bersama-sama mencegah penyebaran virus tersebut dengan memelihara babi sesuai standar kesehatan hewan.


Melakukan pembersihan yang ketat di kandang ternak tidak membeli babi dari daerah yang terjangkit ASF, segera melapor bila ada babi yang sakit atau mati, membersihkan kandang serta peralatan ternak, penyemprotan disinfektan secara menyeluruh.

“Saya berharap kepada peternak bila ada babi yang mati segera lapor kepada dinas pertanian dan peternakan, jangan membuang babi yang sudah mati secara sembarangan. Standar kesehatan terbak harus diperhatikan” tegasnya.
Langkah ini diharapkan dapat membantu para peternak menghadapi kerugian sekaligus mencegah penyebaran lebih lanjut, sehingga ekonomi masyarakat yang bergantung pada peternakan babi dapat kembali stabil.

Penyebab dan penularan ASF merupakan penyakit virus yang sangat menular pada babi, dengan tingkat kematian yang tinggi. Virus ini dapat menyebar melalui kontak langsung antara babi yang sakit dengan babi sehat, atau melalui benda-benda yang terkontaminasi virus, seperti pakan, air minum dan peralatan peternakan.
Dampak wabah ASF tidak hanya berdampak pada peternak, tetapi juga pada perekonomian masyarakat, terutama bagi mereka yang menggantungkan hidupnya pada sektor peternakan babi. Selain itu, wabah ini juga dapat mengancam ketahanan pangan, mengingat daging babi merupakan salah satu sumber protein hewani yang penting.

Bupati berharap, dengan upaya bersama, wabah ASF di Kabupaten Lembata dapat segera teratasi dan peternak dapat kembali beraktivitas seperti biasa. Pemerintah daerah dan berbagai pihak terkait terus berkomitmen untuk memberikan dukungan kepada para peternak yang terdampak wabah ini
Saya dan Haji Nasir serius dalam mengurus nelayan Tani dan ternak. Lima tahun ini saya tidak kemana mana. Hanya mengurus tani ternak dan nelayan. Ini janji kampanye yang kami laksanakan selama lima tahun ini. Kami butuh dukungan dari masyarakat”, tegas Bupati Kanis.

Diberitakan sebelumnya sebanyak 1.569 ekor babi di Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur (NTT), mati dalam kurun waktu Januari hingga Mei 2025, diduga akibat  virus African Swine Fever (ASF) atau demam babi Afrika.

Plt Kepala Dinas PKP Lembata, Muktar Hada, mengatakan pihaknya telah mengirim sejumlah spesimen ke Balai Besar Veteriner (BBVet) Denpasar untuk pemeriksaan.
11 spesimen darah dan organ segar dikirim ke BBVet Denpasar,” kata Mukhtar dilansir Suluhnusa.com.

Muktar merinci, kematian terbanyak terjadi di Kecamatan Nubatukan sebanyak 809 ekor. Disusul Kecamatan Lebatukan (494 ekor), Kecamatan Ile Ape (131 ekor), Kecamatan Ile Ape Timur (65 ekor), Kecamatan Atadei (55 ekor), dan Kecamatan Nagawutung (15 ekor).

Untuk mencegah penyebaran lebih luas, Dinas PKP Lembata mengambil sejumlah langkah pengendalian. Salah satunya adalah pembatasan lalu lintas ternak, termasuk melarang pergerakan ternak babi antarwilayah dan antarkecamatan.

Selain itu, masyarakat juga diimbau tidak membawa masuk babi hidup maupun produk olahan berbahan babi ke wilayah Lembata. (SB)


Bagikan

KOMENTAR (0)

Alamat Email anda tidak akan ditampilkan. Wajib diisi untuk kolom *

Berita Terkini

Bawaslu Lembata Gelar Rakor Penguatan Kelembagaan Bawaslu Lembata Tahun 2025

Antonius mengatakan, Pada tataran konsep, penguatan kelembagaan merupakan upaya sistematis untuk memperbaiki aspek struk

| Rabu, 08 Oktober 2025
Ayah Prada Lucky Sesalkan Lambannya Proses Hukum Kasus Kematian Anaknya

“Sudah 63 hari sejak Lucky meninggal, tapi tidak ada kabar apa pun. Saya sebagai ayah kandung tidak pernah diberi tahu

| Rabu, 08 Oktober 2025
Pembukaan Festival Lamaholot Lembata Tahun 2025, Sepi Peminat.

Masing-masing Paguyuban, peserta didik mengenakan busana khas daerah masing-masing.

| Rabu, 08 Oktober 2025
Ilmu dan Inspirasi Kepada Generasi Muda Pelindo Gelar Program “Pelindo Mengajar”

Kegiatan ini berlangsung pada hari Senin, 6 Oktober 2025, sebagai bagian dari gerakan nasional yang digagas oleh Pelind

| Selasa, 07 Oktober 2025
Peduli Laut Komunitas Tunas Bahari Flores Timur Dapat Apresiasi Dari Kadis Servulus Demoor

Kami ingin sejarah panjang Kepulauan Solor menjadi warisan dunia. Ini penting agar generasi mendatang bisa mengenal, men

| Selasa, 07 Oktober 2025
Untuk Akselerasi Transisi Energi Bersih PLN Dorong Interkoneksi ASEAN Power Grid

Hal ini tercermin dalam agenda _The 41st Heads of ASEAN Power Utilities/Authorities_ (HAPUA) _Council Meeting_ yang dige

| Sabtu, 04 Oktober 2025
Bidang Pendidikan Anak Usia Dini, Dinas Pendidikan Lembata Gelar Lomba mengajar Tingkat Kabupaten

Ini adalah harapan bahwa investasi dalam pendidikan anak usia dini adalah modal penting untuk kemajuan sosial dan ekonom

| Selasa, 07 Oktober 2025
Kafilah STQH Asal NTT, Di Lepas Gubernur Melki Ke Panggung Nasional

STQH bukan hanya soal suara merdu dan tajwid yang sempurna, tetapi tentang menghadirkan Al-Qur’an dalam laku hidup seh

| Selasa, 07 Oktober 2025
MediaPro: Platform Portal Berita Siap Pakai untuk Media Lokal dan Profesional

CMS (Content Management System) khusus portal berita berbasis CodeIgniter 4 — cepat, aman, dan siap online dalam hitun

| Selasa, 07 Oktober 2025
Indeks Berita

Poling

Silakan memberi tanggapan anda ! Siapa calon bupati dan calon wakil bupati yang kalian anggap layak pimpin lembata 2024-2029?

TERKONEKSI BERSAMA KAMI
Copyright © 2025 Indonesia Surya
Allright Reserved
CONTACT US Lembata
Lembata, Nusa Tenggara Timur
Telp: +6281334640390
INDONESIA SURYA
Viewers Now: 8