Ungkap Realita Sosial

Logo Banggainesia
Local Edition | | Todays News


Proyek jalan menuju Desa Banitobo dan Lamalela Lembata diproses hukum, Masyarakat, kami Bersyukur kini, bisa menikmati Jalan yang baik.

jalan yang menghubungkan tiga desa yakni; Lerahinga, Banitobo dan Lamalela dalam kondisi baik, dan nyaman saat dilintasi masyarakat desa hingga saat ini.

IndonesiaSurya
Kamis, 08 Agustus 2024 | 09:01:42 WIB
Foto ruas jalan di beberapa segmen benitobo-lamalela

Lembata, Indonesiasirya.con - Proyek peningkatan jalan tahun 2022, segmen lerahinga menuju Desa Banitobo hingga Lamalela Kecamatan Lebatukan, Kabupaten Lembata NTT, yang dilaporkan ke Kejaksaan Negeri Lembata meresahkan masyarakat kedua Desa tersebut. 

Hal ini bukan tanpa alasan, jalan yang menghubungkan tiga desa yakni; Lerahinga, Banitobo dan Lamalela dalam kondisi baik, dan nyaman saat dilintasi masyarakat desa hingga saat ini. 

Proyek tersebut semula dalam satu ruas pekerjaan, namun atas dasar permintaan masyarakat yang kemudian dikonsolidasi kembali sehingga berubah menjadi sembilan belas (19) segmen kritis yang dikerjakan CV Lembata Jaya dengan anggaran PEN sebesar 5,6 Miliar itu.

Ketua BPD Lamalela, Wilhelmus Dapi Lengari kepada media mengatakan, dirinya sangat  bersyukur dengan peningkatan jalan yang dilakukan pemerintah. Karena pengerjaan jalan di 19 segmen ini sangat membantu masyarakat di kedua desa ini.

"Dulu di musim hujan itu kami sengsara sekali pak. Kami kalau mau ke Kecamatan atau ke Lewoleba (Pusat Kota Kabupaten) harus bawa pakaian ganti, karena mandi lumpur dan dorong motor. Tetapi semenjak diperbaiki, dari rumah kami pakai pakaian langsung ke ke tempat tujuan", tuturnya wilm Kamis, (25/4/24). 

Ketika ditanya terkait kualitas pengerjaan, Dapi mengatakan, secara kasat mata yang kami masyarakat lihat semua baok-baik

jalan yang dilakukan, Ia menjelaskan bahwa dirinya awam yang tidak terlalu paham, namun dirinya selaku BPD ikut mengawasi pengerjaan jalan tersebut. 

"Saya dan masyarakat ikut mengawasi proyek ini bersama. Sedang tukangnya juga bukan hanya orang dari luar desa tetapi masyarakat di sini juga dilibatkan, sehingga untuk ketebalan, lebar dan campurannya saya lihat sudah bagus dan pas untuk cor jalan", ujar Wilhelmus. 

Kata Wilhelmus, untuk proyek peningkatan jalan ini seharusnya dikerjakan hanya satu segmen saja dari Desa Lerahinga hingga kampung Hidalabi dengan jarak 3,5 Kilometer. Namun, melihat kondisi jalan yang mengalami rusak berat itu kami, lima desa dan masyarakat mengusulkan ke Pemda untuk membagi dalam 19 segmen kritis dengan hitungan jarak sama. Kelima desa yang ikut dalam musyawarah adalah desa Lamatuka, Baopana, Lerahinga, Banitobo dan Lamalela. Kami lima desa ini punya ulayat di daerah ini.

Jalur ini hanya dari Lerahinga sampai Hidalabi saja, maka kami akan tetap kesulitan ketika musim barat. Jadi kami lima desa bersepakat untuk membagi dalam 19 segmen kritis yang sulit dilalui kendaraan motor dan mobil. Kami buat kesepakatan dalam musyawarah lima desa dan hasilnya kami tuangkan dalam berita acara dan laporkan ke Pemda dalam hal ini Dinas PUPR Lembata, ungkap Wilhemus.

"Ini daerah penghasil kemiri dan hasil pertanian yang bagus, tetapi karena jalan rusak masyarakat jadi sulit mau jual hasil pertanian", ucap Mus Lengari. 

Hal senada disampaikan Kepala Desa Lamalela Rafael Kupang , jika dilihat dari sisi pemanfaatannya sangat membantu masyarakat. Sebab, sebelum adanya pengerjaan jalan yang menggunakan Dana Pen ini, masyarakat harus ekstra hati-hati ketika melintasi 19 segmen kritis dalam kondisi yang rusak berat. 

"Sebelum masyarakat desa Lamalela dan Banitobo sangat kesulitan ketika melintasi 19 titik kritis yang diperbaiki apalagi di musim hujan itu sangat sulit. Dengan adanya perbaikan ini masyarakat sangat terbantu, meskipun masih ada beberapa segmen yang juga rusak, tetapi dibandingkan dengan sekarang jauh lebih baik", tuturnya. 

Untuk pengerjaan 19 segmen kritis di simpang Desa Lerahinga Banitobo, tambah Rafael, itu berdasarkan keputusan hasil musyawarah kelima desa dan dirumuskan dalam berita acara. 

Kata Rafael, ketika ditanya terkait laporan masyarakat bahwa kondisi jalan yang dikerjakan CV Lembata Jaya kembali rusak. Ia mengungkapkan bahwa secara kasat mata semua baik-baik saja, dan dirinya tidak tahu soal adanya laporan itu.

"Pak Kejari pagi-pagi datang baru tidak ada konfirmasi sama sekali dengan kami. Secara pribadi saya tidak tau laporan itu, dan saya juga kaget pak Kejari sudah ada di desa", tuturnya. 

Sementara itu, Yan Ruing pelaku usah mikro (warung sembako) di Desa Lamalela yang menyampaikan ucapan terima kasih kepada pemerintah atas perhatikan terhadap akses jalan yang selama ini mengalami rusak berat. 

"Saya sangat bersyukur dan berterima kasih karena ada perhatian pemerintah. Dulu saya mau turun ke kota untuk membeli barang dagangan (sembako) harus memakan waktu 2,5 jam, sekarang hanya 1 jam sudah bisa. kalau dulu barang yang beli itu jumlah harus dibatasi karena jalan yang rusak, tetapi sekarang bisa lebih banyak dan kapan saja barang habis langsung bisa turun beli lagi", tutur Yan. 


Bagikan

KOMENTAR (0)

Alamat Email anda tidak akan ditampilkan. Wajib diisi untuk kolom *

Berita Terkini

Bupati Kanis Hadir di Seminar Keadilan Fiskal Nasional, Soroti Revitalisasi Prinsip Keberimbangan

Seminar ini menjadi wadah penting untuk membahas berbagai permasalahan, tantangan, dan peluang terkait kebijakan fiskal

| Jumat, 07 November 2025
IDEP Selaras Alam Gadeng BARAKAT melalui program DREAMS, Gelar Festival Tana Mea Lembata tahun 2025

Kegiatan festival akan mencakup workshop (recap program, temuan, impact, best practice, serta strategi keberlanjutan), p

| Jumat, 07 November 2025
Mahkamah Agung Putuskan Aci Lely Bersalah, Kejaksaan Negeri Lembata Sita Uang 1 Miliar

Kejaksaan Negeri Lembata telah melakukan penuntutan hingga akhirnya Eintracht atau telah berkekuatan hukum tetap

| Kamis, 06 November 2025
Komitmen Perkuat Sektor Perikanan Bupati Kanis Serahkan Bantuan Sarana Prasarana untuk Nelayan

Acara seremonial penyerahan bantuan dilaksanakan secara simbolis di Pelataran Gedung Pasar Tempat Pelelangan Ikan (TPI),

| Kamis, 06 November 2025
Mendaftar sebagai Bakal Calon Rektor UIT, Dr. Pattawari Usung Misi Pengembangan Kampus

Era globalisasi tidak bisa membuat kita diam dengan keadaan. Tantangan kampus ke depan begitu berat, sehingga saya harus

| Rabu, 05 November 2025
LSM, Pemerhati Pelindung Perempuan Dan Anak Di Lembata Gagal. 85% Siswa Dituding KPAD Lakukan Seks Bebas

Wens Ose juga tidak pungkiri jika mungkin ada satu dua.anak yang diluar jangkauan pihaknya, tapi tidak sampai 85% sepert

| Rabu, 05 November 2025
Indeks Berita

Poling

Silakan memberi tanggapan anda ! Siapa calon bupati dan calon wakil bupati yang kalian anggap layak pimpin lembata 2024-2029?

TERKONEKSI BERSAMA KAMI
Copyright © 2025 Indonesia Surya
Allright Reserved
CONTACT US Lembata
Lembata, Nusa Tenggara Timur
Telp: +6281334640390
INDONESIA SURYA
Viewers Now: 5