Ungkap Realita Sosial

Logo Banggainesia
Local Edition | | Todays News


Diduga akibat disuntik cairan oleh tenaga medis RSUD Lembata, pasien asal Ileape meninggal dunia.

Adik kandung korban, JB (19), saat ditemui media ini di kediamannya pada Sabtu, (08/03/2025) mengungkapkan bahwa kakaknya, Regina (korban), pasca operasi baik-baik saja keadaannya.

IndonesiaSurya
Sabtu, 08 Maret 2025 | 20:17:01 WIB
Korban kelalaian medis RSUD Lembata

Lewoleba,Indonesiasurya.com - Diduga akibat buruknya pola penanganan Pasien RSUD Lewoleba Lembata, mengakibatkan ibu paruh baya asal beutara kecamatan Ileape kabupaten Lembata kehilangan nyawa.

Regina Wetan (31), warga Desa Beutaran, Kecamatan Ile Ape, Kabupaten Lembata, meninggal dunia setelah menjalani operasi SC di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Lewoleba, Rabu (5/3/2025).

Pihak keluarga menduga adanya kelalaian dalam prosedur yang dijalankan oleh pihak RSUD Lewoleba 

Adik kandung korban, JB (19), saat ditemui media ini di kediamannya pada Sabtu, (08/03/2025) mengungkapkan bahwa kakaknya, Regina (korban), pasca operasi baik-baik saja keadaannya.

"Pasca Operasi itu kakak baik-baik saja bahkan sempat main handphone (HP) lalu meminta saya untuk memotret anaknya," Ucap JB

JB menceritakan kronolgi sebelum kakaknya (Regina) meninggal

"Tanggal 3 Maret kami dari Puskemas Waipukang menuju RSUD Lewoleba langsung melakukan USG dan pihak RSUD memerintahkan untuk tinggal dulu, selanjutnya pada tanggal 4 dokter melakukan pemeriksaan terhadap kakak dan masih meminta kami untuk tinggal di RSUD Lewoleba," Terang JB

Lanjutnya, Kemudian pada tanggal 5 Maret pukul 10 pagi dilakukan USG terakhir dan dokter mengatakan kondisi jantung bayi melemah sehingga harus dilakukan operasi.

"Karena hasil USG terakhir itu menyatakan kondisi jantung bayi melemah maka pada pukul 14 siang langsung dilakukan operasi SC," Ucap JB

JB mengatakan setelah operasi sekitar pukul 21 malam keadaan kakaknya masih segar  dan baik-baik saja.

"Sekitar pukul 22 malam ada petugas datang menyuntikan obat melalui selang infus yang ada di bagian tangan (Korban), lalu kakak juga juga sempat bertanya kepada petugas tersebut obat apa yang disuntikan kenapa saya langsung mual-mual, namun tidak dijawab oleh petugas tersebut," Terang JB menceritakan

Lanjut JB, bahwa kakaknya juga sempat menarik-narik tangan petugas tersebut hingga kakaknya muntah darah, karena panik petugas tersebut langsung menyuruh kami untuk memanggil petugas yang lain dan dokter juga datang ke ruangan kakak tersebut.

"Setelah beberapa waktu dilakukan penanganan, sekitar pukul 23 malam tanggal 5 Maret 2025 kakak dinyatakan meninggal dunia," Ucap JB sambil menahan tangisnya.

Lanjutnya, dokter mengatakan kakaknya meninggal karena serangan jantung. Namun, pihak keluarga mengatakan Regina Wetan tidak pernah atau tidak ada penyakit jantung.

Salah satu keluarga yang enggan disebutkan namanya mengatakan pihaknya sangat terpukul dengan kejadian ini.

"Kami keluarga sangat terpukul dengan kejadian ini, Kami mau ada klarifikasi dari rumah sakit sebagai tanggung jawab atas kejadian ini."  Kata phak keluarga.

"Kami minta secepatnya pihak RUSD untuk klarifikasi dan menjelaskan kenapa sampai terjadi hal ini, apabila tidak kami akan membuat pengaduan ke tingkat yang lebih tinggi dan mohon pihak dinkes kab lembata untuk bisa memeriksa pihak yang menangani pasien disaat itu. Pungkasnya.

Pihak RSUD hingga berita ini diturunkan belum memberikan klarifikasi.


Bagikan

KOMENTAR (0)

Alamat Email anda tidak akan ditampilkan. Wajib diisi untuk kolom *

Berita Terkini

Warisan Angka Kemiskinan Di Lembata Capai 24,7 Persen, Program NTT Bisa Bawa Perubahan.

Sandro menilai, program yang diluncurkan pemerintahan Kanis-Nasir merupakan solusi bagi Lembata karena prosentase terbes

| Selasa, 26 Agustus 2025
Guru Non PNS Akan Terima Tunjangan Dari Pemerintah, Berikut Penjelasan Menteri Keuangan Sri Mulyani

Sri Mulyani menjelaskan bahwa total alokasi anggaran pendidikan dibagi ke dalam tiga fokus utama. Penerima manfaat langs

| Selasa, 26 Agustus 2025
PLN UIP Nusra Dukung Kesejahteraan Nelayan Desa Tablolong melalui Program TJSL Electrifying Marine

Manager Unit Pelaksana Proyek (UPP) Nusra 3, Kasirun, mengatakan bantuan ini diberikan untuk meningkatkan kualitas hasil

| Selasa, 26 Agustus 2025
Thomas K. Swalar Resmi Sandang Gelar M.Pd, Perjalanan Dua Tahun yang Berbuah Manis

Setiap perjuangan selalu ada harga yang harus dibayar, tapi bila dijalani dengan tekun dan gembira, semua terasa ringan

| Senin, 25 Agustus 2025
Kajari Lembata Jadi Pembina Upacara Bendera di SMA Frateran Don Bosco Lewoleba

Program ini dirancang secara interaktif dan komunikatif agar siswa lebih mudah memahami pentingnya aturan hukum serta ko

| Senin, 25 Agustus 2025
Nilai Proyek Fisik Di Lembata Turun Drastis Hanya Tertinggal 32.2 Miliar

Anggaran publik yang diterjunkan dari Pos APBN dan APBD II itu dikelola melalui proses Tender pada Layanan Secara Elektr

| Senin, 25 Agustus 2025
STPM Santa Ursula Ende, Gelar KKN Di Desa Mahal II Kecamatan Omesuri Lembata

Penulis ; Vinsensia Siwo ( Mahasiswa KKN STPM sta. Ursula Ende ) Semester Vll jurusan ilmu pemerintahan Asal Kecamata

| Senin, 25 Agustus 2025
Indeks Berita

Poling

Silakan memberi tanggapan anda ! Siapa calon bupati dan calon wakil bupati yang kalian anggap layak pimpin lembata 2024-2029?

TERKONEKSI BERSAMA KAMI
Copyright © 2025 Indonesia Surya
Allright Reserved
CONTACT US Lembata
Lembata, Nusa Tenggara Timur
Telp: +6281334640390
INDONESIA SURYA
Viewers Now: 5