Ungkap Realita Sosial

Logo Banggainesia
Local Edition | | Todays News


Gerakan literasi sekolah yang menyoroti kurangnya dampak signifikan Di Kota Kupang

Penulis ; Yohanes Alfador Repi. Semester 5 Fakultas Ilmu Sosial dan Politik, Program Studi Ilmu komunikasi, Mahasiswa Universitas Widya Mandira kupang

IndonesiaSurya
Minggu, 26 Oktober 2025 | 21:44:00 WIB
Foto

Gerakan Literasi Sekolah (GLS) yang menyoroti kurangnya dampak signifikan meskipun program ini telah berjalan selama satu dekade .

Meskipun Gerakan Literasi Sekolah telah diimplementasikan selama sepuluh tahun, masih ada pandangan bahwa hasilnya belum sesuai harapan, terutama dalam meningkatkan minat baca dan kemampuan literasi siswa di Nusa Tenggara Timur (NTT), termasuk  di Kota Kupang.

Ini seringkali muncul dari pengamat pendidikan, guru, dan masyarakat yang melihat bahwa meskipun ada berbagai kegiatan literasi di sekolah, perubahan perilaku membaca dan pemahaman literasi yang mendalam belum terlihat secara merata .

Beberapa faktor yang mungkin berkontribusi pada Gerakan Literasi Sekolah  antara lain:
1. Keterbatasan Sumber Daya
Ketersediaan buku bacaan yang beragam dan menarik di perpustakaan sekolah masih menjadi tantangan di beberapa wilayah.
2. Kurikulum dan Metode Pengajaran
Metode pengajaran yang belum sepenuhnya mengintegrasikan literasi secara holistik di semua mata pelajaran dapat menjadi penghambat.
3. Minat Baca Siswa
Tantangan dalam menumbuhkan minat baca intrinsik pada siswa di tengah gempuran media digital juga menjadi perhatian.
4. Pelatihan Guru
Kualitas dan kuantitas pelatihan guru dalam strategi literasi yang efektif mungkin perlu ditingkatkan.
Kesimpulan :
Gerakan Literasi Sekolah dapat mengindikasikan adanya kebutuhan untuk evaluasi mendalam terhadap efektivitas program GLS di Kupang dan NTT secara keseluruhan, serta pengembangan strategi baru yang lebih inovatif dan berkelanjutan untuk benar-benar menumbuhkan budaya literasi yang kuat di kalangan pelajar
Opini :
Gerakan Literasi Sekolah (GLS) yang menyoroti kurangnya dampak signifikan meskipun program ini telah berjalan selama satu dekade .
Meskipun Gerakan Literasi Sekolah telah diimplementasikan selama sepuluh tahun, masih ada pandangan bahwa hasilnya belum sesuai harapan, terutama dalam meningkatkan minat baca dan kemampuan literasi siswa di Nusa Tenggara Timur (NTT), termasuk  di Kota Kupang. Ini seringkali muncul dari pengamat pendidikan, guru, dan masyarakat yang melihat bahwa meskipun ada berbagai kegiatan literasi di sekolah, perubahan perilaku membaca dan pemahaman literasi yang mendalam belum terlihat secara merata .
Beberapa faktor yang mungkin berkontribusi pada Gerakan Literasi Sekolah  antara lain:
1. Keterbatasan Sumber Daya
Ketersediaan buku bacaan yang beragam dan menarik di perpustakaan sekolah masih menjadi tantangan di beberapa wilayah.
2. Kurikulum dan Metode Pengajaran
Metode pengajaran yang belum sepenuhnya mengintegrasikan literasi secara holistik di semua mata pelajaran dapat menjadi penghambat.
3. Minat Baca Siswa
Tantangan dalam menumbuhkan minat baca intrinsik pada siswa di tengah gempuran media digital juga menjadi perhatian.
4. Pelatihan Guru
Kualitas dan kuantitas pelatihan guru dalam strategi literasi yang efektif mungkin perlu ditingkatkan.
Kesimpulan :
Gerakan Literasi Sekolah dapat mengindikasikan adanya kebutuhan untuk evaluasi mendalam terhadap efektivitas program GLS di Kupang dan NTT secara keseluruhan, serta pengembangan strategi baru yang lebih inovatif dan berkelanjutan untuk benar-benar menumbuhkan budaya literasi yang kuat di kalangan pelajar


Bagikan

KOMENTAR (0)

Alamat Email anda tidak akan ditampilkan. Wajib diisi untuk kolom *

Berita Terkini

Potret Ironi Desa Penfui Timur – Ramai Mahasiswa, Jalan Masih Berdebu

Penulis ; Christian Stenly Neno Letuna Mahasiswa Universitas Widya Katolik Mandira Kupang,

| Senin, 27 Oktober 2025
Antara Kopi, Tugas, dan Kecemasan: Potret Kehidupan Mahasiswa Zaman Now

Penulis ; Rena Panggabean Mahasiswa Fakultas Ilmu Komunikasi UNWIRA Kupang

| Minggu, 26 Oktober 2025
Ketika Dunia Digital Menggoda dan Nilai Mulai Tergadaikan

Penulis ; Valencia Rose Virginia Meko Mahasiswa fakultas ilmu komunikasi UNWIRA Kupang (43123020)

| Minggu, 26 Oktober 2025
Moke Dan Generasi Muda

Oleh: Quintus Febryono Ganggas Mahasiswa Fakultas Ilmu Komunikasi UNWIRA Kupang

| Minggu, 26 Oktober 2025
Guru SMA/SMK Lembata Nyalakan Semangat Pembelajaran Bermakna Lewat Pelatihan Pembelajaran Mendalam

Pembelajaran mendalam dimulai dari guru yang berani belajar ulang, berani bertanya, dan berani keluar dari zona nyaman

| Minggu, 26 Oktober 2025
AI Menjadi Buku Utama Mahasiswa

Penulis ; REDEMPTUS SERAN BRIA MAHASISWA ILMU KOMUNIKASI UNIVERSITAS WIDYA MANDIRA SEMESTER 5

| Minggu, 26 Oktober 2025
Indeks Berita

Poling

Silakan memberi tanggapan anda ! Siapa calon bupati dan calon wakil bupati yang kalian anggap layak pimpin lembata 2024-2029?

TERKONEKSI BERSAMA KAMI
Copyright © 2025 Indonesia Surya
Allright Reserved
CONTACT US Lembata
Lembata, Nusa Tenggara Timur
Telp: +6281334640390
INDONESIA SURYA
Viewers Now: 8