Sikka,Indonesiasurya.com - Sekretaris Hipermata Sikka Wilfridus Iko menyebutkan bahwa konflik HGU yang berkepanjangan merupakan konflik yang di ciptakan oleh pemerintah Daerah, Provinsi dan Pusat.
Mengapa saya menyebutkan demikian? Karena semenjak kemerdekan Indonesia Negara tidak mengurus dan menjalankan sesuai perintah Pasal 33 ayat 3 UUD 1945 yang kemudian dijabarkan secara rinci dan spesifik dalam UU agraria pasal 1 dan 2 .
Negara Seharusnya hadir sebagai mediator penyelesaian konflik antara masyarakat adat Suku Soge Natarmage dan Suku Goban Runut degan PT. krisrama.
Negara mesti hadir duduk bersama kedua pihak untuk membicarakan secara baik guna mendapatkan win win solution, bukan Negara dengan sekilat mengeluarkan SK HGU kepada PT. Krisrama tanpa melalui prosedural dan administrasi yang benar dan terarah.
Masalah yang Paling urgent di Kabupaten Sikka yaitu konflik HGU Nangahale, Persoalan UNIPA menjadi kampus Negeri yang mana sudah di usulkan oleh Ketua DPRD Kabupaten Sikka, Stef Sumandi saat diwawancarai pada Selasa, 22 April 2025,
Masalah HGU dari paska kemerdekaan sampai sekarang, belum berujung, lalu masyarakat adat yang di korbankan dan yang lebih fatal lagi penggusuran di 22 Januari 2025 oleh PT. Krisrama, meninggalkan luka fisik dan Psikis, terutama pada perempuan dan anak.
Himpermata Mendukung Penegerian Unipa namun ada hal yang lebih urgen yang ada di depan yaitu Persoalan HGU Ujar Sekretaris Hipermata
Wilfridus Iko berharap kehadiran Wakil Presiden juga membawa solusi pada konflik yang berkepanjangan tentang HGU.
Hari ini pemerintah jangan gengsi gengsian karena jabatan dan kepentingan lalu terus mengorbankan dan menyusahkan masyarakat adat.
Pertanyaan siapa yang mengurus masyarakat, kalau bukan pemerintah.
Kami percaya Wakil Presiden punya solusi, mengaktualisasikan dan mengaplikasikan nilai baik dan prinsip kepemimpinan yang mana mandat dari masyarakat Indonesia untuk menjamin keselamatan dan kesejahteraan rakyat tertindas (masyarakat adat Suku Sogenatar Mage dan Suku Goban Runut).
Kami Apresiasi usulan Ketua DPRD Kabupaten Sikka Stef Sumandi sudah menyerukan dengan tegas mewakili lembaga DPRD untuk UNIPA menjadi kampus Negeri, dan hipermata berharap kehadiran wakil presiden membawa jawaban untuk penyelesaian konflik HGU.
Bagi hipermata, kehadiran kampus negeri di Sikka akan membawa dampak postif seperti ;
1. Mengurangi kesenjangan pendidikan Antara i/Indonesia bagian timur dan barat.
2. Membuka akses seluas-luasnya bagi masyarakat Flores dan NTT untuk menempuh pendidikan tinggi tanpa terbebani biaya mahal (seperti di PTN yang subsidi pemerintahnya jelas).
3. Memacu pembangunan SDM unggul di daerah, yang akan berdampak pada peningkatan daya saing
Hipermata juga menyerukan agar kehadiran wapres Gibran nanti, juga untuk membantu masyarakat dalam hal ;
1. Memberi solusi dalam penyelesaian konflik HGU yang berkepanjangan.
2. Wakil Presiden diharapkan menjaga nilai keadilan dan kesejahteraan
3. Ketua DPRD Kabupaten Sikka segerah melakukan RDP, dengan menghadirkan masyarakat adat, PT. Krisrama dan Pemda Sikka.
4. Ketua DPRD kabupaten Sikka Stef Sumandi selesaikan konflik HGU Nngahale - Patiahu.
5. Wakil Presiden segera menggunakan kebijaksanaan dan kordinasi untuk Negeri kan UNIPA.