Dilaporkan pabrik nikel terbesar Asia Tenggara ada di Morowali yang kini dikuasai oleh PT IMIP (Indonesia Morowali Industrial Park).
"Pencapaian ini didapatkan setelah melampaui PT Vale yang sebelumnya menjadi produsen nikel terbesar Asia Tenggara di tahun 2014," seperti dilansir IDX Chanel.
PT IMIP berhasil menguasai industri nikel sebesar 50%, lalu disusul PT Vale Indonesia Tbk yang turun menjadi sebesar 22% (sebelumnya 77 persen), Virtue Dragon 11%, Harita 6%, Antam juga turun menjadi hanya 5%, serta lainnya sebesar 6%.
Lantas siapa PT IMIP, pemilik pabrik nikel terbesar Asia Tenggara di Morowali ini sebenarnya? Berikut pembahasannya.
Pemilik Pabrik Terbesar Asia Tenggara di Morowali
PT IMIP adalah perusahaan yang mengelola kawasan industri berbasis nikel yang terintegrasi dengan produk utama berupa nikel, stainless steel dan carbon steel. Industri pendukungnya terentang dari coal power plant, pabrik Mangan, silikon, kapur, kokas dan lainnya, hingga pelabuhan dan bandara. PT IMIP sendiri mulai dibangun sejak 2013 di Blok Bahodopi, Sulteng.
Kawasan Industri IMIP, merupakan kerjasama antara Bintang Delapan Group dari Indonesia dengan Tsingshan Steel Group dari negara Tiongkok. Saat ini PT IMIP dipimpin oleh CEO Alexander Barus.
Sebagai informasi Tsingshan Group telah memiliki 3 unit produksi nikel pig iron (npi) dengan kapasitas 2 juta ton dan 3,4 juta ton Stainless Steel, sebelum menanam saham di PT IMIP. Tsingshan Group sendiri adalah salah satu perusahaan terbesar di dunia di bidang pengolahan Nikel dan sudah menguasai teknologi pengolahan yang lengkap dengan teknologi maju dan modern.
Adapun Pemegang saham PT diantaranya adalah Shanghai Decent Investment(Group) sebesar 49,69%, dan PT Sulawesi Mining Investment sebesar 25% dan PT Bintang Delapan Investama sebesar 25,31%. Serta modal dasar yang dikeluarkan sebesar USD40.000.000.
IMIP memberikan setoran ke negara melalui pajak dan royalti sesuai dengan undang-undang yang berlaku. Dimana sejak 2015 sampai 2020, setoran ke negara ini terus mengalami peningkatan. Tercatat PT IMIP telah berinvestasi USD10,20 miliar atau sekitar Rp 147 triliun (asumsi kurs Rp14.400 per USD) hingga 2020.
PT IMIP sendiri memiliki visi misi menjadikan kawasan industri yang terintegrasi, nyaman, kompetitif dan berwawasan lingkungan. Berdasarkan informasi terakhir pada Oktober 2021 karyawan IMIP mencapai 44 ribu karyawan. Serta gaji karyawannya berkisar antara Rp3.200.000 hingga Rp88.000.000 setiap bulannya.