Lembata, Indonesiasurya.com - Terduga pelaku penganiayaan terhadap HAR, 14 tahun di desa Normal I kecamatan Omesuri Kabupaten Lembata Propinsi NTT (7/4/2025) oleh Polres Lembata ditetapkan sebagai tersangka.
Penetapan para terduga pelaku sebagai tersangka dilakukan setelah pihak Kepolisian Resort Lembata, mendalami kasus penganiayaan anak dibawah umur.
Kapolres Lembata melalui kasat reskrim polres Lembata, AKP Donatus Sare, SH., MH menjelaskan bahwa terhadap kasus penganiayaan anak ini sudah dilakukan gelar perkara peningkatan statua dari lidik ke sidik.
"Kemudian di tahapan penyidikan kami telah melakukan pemeriksaan saksi-saksi dan para terlapor sebanyak 5 orang dalam bentuk berita acara pemeriksaan sebagai saksi. Kami baru saja melaksanakan gelar perkara penetapan status kelima terlapor dari saksi menjadi tersangka," jelas AKP Donatus Sare tegas.
"Inisialnya H, P, A, L dan M. Peran mereka berbeda-beda, ada yang melakukan penganiayaan menggunakan tangan, mengunakan sendal, ada yang menendang korban, menampar korban, menelanjangi korban dan mengarakan korban berjalan keliling kampung dalam keadaan telanjang," sambung AKP Donatus.
Pasal yang disangkakan, katanya, pasal 80 ayat 1 junto pasal 76 C undang-undang no 35 tahun 2014 tentang perubahan atas UU no 23 tahun 2002 tentang perlindungan anak .
"Atau pasal 70 ayat 1 subsider pasal 351 ayat 1 KUHP junto pasal 55 ayat 1 kesatu KUHP ancaman hukumannya 7 tahun penjara mengacu kepada pasal 170 ayat 1," papar orang nomor satu di satuan reskrim res Lembata ini.
"Mereka ini peran secara bersama-sama. Proses selanjutnya kami lengkapi administrasi terkait dengan penetapan tersangka ini kemudian terbit surat perintah penangkapan, lakukan pemeriksaan kelima tersangka ini sebagai tersangka. Malam ini kita langsung mengamankan di sini, besok penahanan mulai berlaku," pungkas kasat Donatus Sare."""