Lewoleba,Indonesiasurya.com - Syair mars KPU Lembata yang terus diperdengarkan dengan menyebut, menuju Lembata Jaya, memiliki kesamaan dengan tagline salah satu pasangan calon bupati dan wakil bupati di Lembata.
Berita terkait ; https://indonesiasurya.com/mars-mirip-tagline-salah-satu-paslon-bupati-dan-wakil-bupati-kpu-lembata-cuci-tangan-bawaslu-lepas-tangan
https://indonesiasurya.com/siapa-pemilik-karundapur-alam-lokus-panas-bumi-atadei-berada
Kesamaan ini seakan membersitkan spekulasi dilapangan, apa mungkin KPU sedang mendukung salah satu pasangan? Dan Bawaslu berada di belakang sebagai pengawas pun terkesan ikut arus di dalamnya. namun demikian, baik kpu maupun Bawaslu sama-sama membantah soal ini dan dengan tegas mengatakan netral dalam urusan pilkada.
Ketua KPU mengatakan, kami tidak berafiliasi dengan paket manapun dan mars ini lahir dari sayembara dengan penilaian yang ketat.
Demikian pula ketua Bawaslu menimpali bahwa proses hadirnya mars KPU sudah sesuai dengan mekanisme yang benar.
Hermanus Tadon ketua KPU dalam konferensi pers (29/8/2024) di ruang konferensi KPU kepada awak media mengakui bahwa, ada kesamaan dalam lirik mars KPU dan tagline salah satu Paslon yang mendaftar untuk maju di Pilkada Lembata tapi yang mau kami katakan, mars KPU dihasilkan melalui seleksi sayembara, itu karya intelektual, karya original.
"lagu ini dihasilkan melalui proses sayembara dan penilaian yang obyektif para juri. memang ada kesamaan penggalan kalimat dalam lagu dengan, tagline salah satu pasangan calon tapi lagu ini ada sebelum pasangan calon sehingga bagi kami tidak masalah" ujar Herman
Menurut Hermanus Tadon, mars KPU ini tidak ada tendensi politik dengan pasangan calon manapun dan, pihaknya tidak berafiliasi dengan pihak manapun.
"Tidak benar jika kami berpihak pada pasangan tertentu, bagi kami semua Paslon adalah sama" tegas Ketua KPU Herman Tadon.
Lantas apa solusi agar mars KPU tidak mempertegas tagline Paslon tertentu? dan bagaimana sikap Bawaslu tanya awak media.
Ketua Bawaslu Lembata menjelaskan, lagu ini dihasilkan melalui sayembara dan melalui proses dan mekanisme yang benar.
"kami pastikan lagu ini lahir dari proses yang benar dan profesional" ujar Febria Bayo ketua Bawaslu.
Ditanya mengapa tidak dilakukan pencegahan sejak awal, Ketua Bawaslu mengatakan, masing-masing pasangan calon punya tagline sendiri demikian pun isi lagu, kami tidak bisa batasi hal seperti itu ujar Febri