Ungkap Realita Sosial

Logo Banggainesia
Local Edition | | Todays News


Warisan Angka Kemiskinan Di Lembata Capai 24,7 Persen, Program NTT Bisa Bawa Perubahan.

Sandro menilai, program yang diluncurkan pemerintahan Kanis-Nasir merupakan solusi bagi Lembata karena prosentase terbesar masyarakat kita adalah petani, nelayan dan peternak.

IndonesiaSurya
Selasa, 26 Agustus 2025 | 11:32:41 WIB
Ilustrasi

Indonesiasurya.com, Lembata - Bupati Lembata Petrus Kanisius Tuaq pada apel HUT RI ke 80 di halaman kantor daerah dalam pidatonya mengatakan bahwa, hingga tahun 2025 angka kemiskinan di Lembata mencapai 24,7 %. 

Baca juga ; https://indonesiasurya.com/nilai-proyek-fisik-di-lembata-turun-drastis-hanya-tertinggal-322-miliar  

https://indonesiasurya.com/kajari-lembata-jadi-pembina-upacara-bendera-di-sma-frateran-don-bosco-lewoleba

Orang nomor satu di Lembata itu optimistis mampu membawa kesejahteraan bagi rakyatnya melalui visi misi dan 20 butir program yang menyasar Nelayan, Petani dan Peternak dalam lima tahun memimpin Lembata.

Mantan Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Lembata itu, menjelaskan,
Visi Pembangunan Kabupaten Lembata Tahun 2025-2029 adalah "Mewujudkan Lembata Yang Maju, Lestari dan Berdaya Saing".

Visi ini diterjemahkan ke dalam 6 (enam) Misi Pembangunan, yaitu :
1.Meningkatkan ketahanan ekonomi berdasarkan potensi daerah yang terintegrasi hulu-hilir berbasis industri dan kepastian pasar.

2.Meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia, pendidikan, kesehatan, dan perlindungan sosial yang adaptif.

3. Mewujudkan Kabupaten Lembata yang adil, aman, dan tertib.

4. Meningkatkan akses masyarakat melalui penyediaan infrastruktur yang handal dan merata.

5. Mewujudkan pembangunan berkelanjutan, berketahanan sosial budaya, dan berwawasan lingkungan.

6. Menata pelayanan publik, penyelenggaraan pemerintahan, pembangunan dan kemasyarakatan secara Good and Clean Governance untuk mewujudkan tata kelola pemerintahan yang akuntabel dan inovatif.

Selanjutnya, untuk mencapai Lembata yang maju, lestari dan berdaya saing sesuai skenario pembangunan dalam RPJMD Tahun 2025-2029, maka ditetapkan 8 (delapan) Prioritas, yakni Lembata Mandiri, Lembata Sehat, Lembata Smart, Lembata Tertata, Lembata Subur, Lembata Unik, Lembata Sejahtera, dan Lembata Prima. 

Baca juga ; https://indonesiasurya.com/stpm-santa-ursula-ende-gelar-kkn-di-desa-mahal-ii-kecamatan-omesuri-lembata 

https://indonesiasurya.com/zakarias-wahid-putra-ntt-raih-gelar-doktor-pendidikan-di-uin-alauddin-makasar

Sementara itu, untuk pembangunan ekonomi berkelanjutan tahun 2025-2029 diarahkan pada 20 (dua puluh) Program Prioritas Unggulan Nelayan-Tani-Ternak (NTT), yakni:

1.Penyediaan infrastruktur perkebunan pertanian dan peternakan

2. Penyediaan sarana produksi pertanian, penanganan pasca panen dengan alat mesin pertanian mendukung ekonomi kerakyatan.

3. Pengembangan klaster pertanian, perkebunan, peternakan dan perikanan.
4.Penyediaan jaminan pemasaran komoditi pertanian, perkebunan, perikanan dan peternakan (Bukit Hog dan Bukit Ruminansia).

5. Hilirisasi komoditas unggulan daerah dan sumber daya alam berupa industri pakan ternak, garam, pabrik es, pengolahan pangan lokal, beras porang, tepung ikan dan air mineral guna mendukung penyerapan tenaga kerja, penguatan BUMDes, dan peningkatan PAD.

6. Pengembangan Food Estate lahan kering terintegrasi Botani (Bobu-Tanjung Tobotani) dengan pola desa transit.

7. Pembangunan SPBN (Stasiun Pengisian Bahan bakar Nelayan).
8. Penguatan UMKM sektor unggulan dan lainnya.
9. Penguatan sektor pendukung pariwisata.
10. Penyediaan laboratorium kesehatan hewan dalam mendukung lalu lintas ternak.
11. Penyediaan sarana dan prasarana perikanan mendukung ekonomi biru yang berkelanjutan sekaligus mengawasi perairan laut.
12. Penguatan cadangan pangan daerah melalui program SPHP (Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan) berupa bantuan beras dan
subsidi harga beras bekerja sama dengan Perum Bulog terutama kepada masyarakat menengah ke bawah.
13. Peningkatan SDM melalui pendidikan formal dan non formal serta kesehatan mendukung IPM.
14. Pengembangan pertanian organik mendukung Lembata Sehat, pangan sehat untuk pasien, makan bergizi untuk anak sekolah dan zero stunting menuju Lembata Emas 2045.

15. Penyediaan BLK (Balai Latihan Kerja) dalam mendukung inovasi pemuda wirausaha mandiri.

16. Penyediaan rumah perlindungan perempuan dan anak.

17. Peningkatan koordinasi lintas sektor guna menangani masalah sosial ekonomi kemasyarakatan.

18. Penataan kota dan persampahan.

19. Penyediaan infrastruktur mendukung pertumbuhan ekonomi sekaligus mendukung akses pasar antar wilayah.

20. Ekologi berkelanjutan untuk menjaga kelestarian lingkungan dan air dengan skenario embung resapan, barisan hijau penyerap karbon guna mengatasi isu pemanasan global, penanaman barisan hijau malapari sepanjang jalan utama maupun rumah penduduk dan lahan pertanian.

Sejumlah optimisme muncul di kalangan wartawan tentang kesuksesan program di Lembata.

Sandro Balawangak, Sekretaris Forum Jurnalis Lembata, wartawan Suluhnusa.com mengatakan angka kemiskinan Lembata hari ini merupakan warisan pemimpin terdahulu bukan lahir di periode Kanis - Nasir.

Sandro menilai, program yang diluncurkan pemerintahan Kanis-Nasir merupakan solusi bagi Lembata karena prosentase terbesar masyarakat kita adalah petani, nelayan dan peternak.

"Jangan kita lupa bahwa kita hidup dari jagung, kita ini makan ubi jadinya saya mengajak jangan sinis dengan program NTT, harus ada optimisme dalam diri kita bukan rasa pesimis" urai Sandro.

Bakawangak menyangkan penerimaan secara sinis oleh warga seolah-olah mengabaikan fakta bahwa sebagian besar warga Lembata kita adalah petani, nelayan dan peternak.

"Sebaik apapun program Bupati, jika tidak dilaksanakan dengan sadar oleh rakyat juga tidak akan membuahkan hasil," tegas Sandro.

Sementara itu, Dominikus Karangora, wartawan NTT Exspres.com menandaskan,
eksekusi program Nelayan Tani Ternak di Lembata perlu dibarengi kesadaran ekologis sebagai penopang utama program Nelayan Tani Ternak oleh Bupati dan wakil Bupati Lembata.

Demikian juga Antonius Mado Watun, MDTv mendorong masyarakat untuk tetap optimis,

Pemerintahan baru 6 bulan, APBD yang dijalankan hari ini pun peninggalan pemerintah sebelumnya, kita lihat bagaimana apbd kanis Nasir di 2026 mendatang

Mado Watun mengatakan bahwa secara pribadi,  Program NTT ini mengingatkan dan menegaskan bahwa rata-rata kita berasal dari keluarga tani jadi Petani jangan lupa ke kebun, nelayan jangan lupa melaut dan peternak jangan lupa beri makan hewan peliharaan.

"Jangan Lupa bahwa sejak dari dulu orang Lembata banyak yang hidup dari kebun, bisa makan dari laut dan sekolahkan anak dari ternak. Jadi jangan pesimis, jangan sinis harus tetap optimis  bahwa kita mampu dan kita bisa" pungkas Mado watun. (AT/SL).


Bagikan

KOMENTAR (0)

Alamat Email anda tidak akan ditampilkan. Wajib diisi untuk kolom *

Berita Terkini

Guru Non PNS Akan Terima Tunjangan Dari Pemerintah, Berikut Penjelasan Menteri Keuangan Sri Mulyani

Sri Mulyani menjelaskan bahwa total alokasi anggaran pendidikan dibagi ke dalam tiga fokus utama. Penerima manfaat langs

| Selasa, 26 Agustus 2025
PLN UIP Nusra Dukung Kesejahteraan Nelayan Desa Tablolong melalui Program TJSL Electrifying Marine

Manager Unit Pelaksana Proyek (UPP) Nusra 3, Kasirun, mengatakan bantuan ini diberikan untuk meningkatkan kualitas hasil

| Selasa, 26 Agustus 2025
Thomas K. Swalar Resmi Sandang Gelar M.Pd, Perjalanan Dua Tahun yang Berbuah Manis

Setiap perjuangan selalu ada harga yang harus dibayar, tapi bila dijalani dengan tekun dan gembira, semua terasa ringan

| Senin, 25 Agustus 2025
Kajari Lembata Jadi Pembina Upacara Bendera di SMA Frateran Don Bosco Lewoleba

Program ini dirancang secara interaktif dan komunikatif agar siswa lebih mudah memahami pentingnya aturan hukum serta ko

| Senin, 25 Agustus 2025
Nilai Proyek Fisik Di Lembata Turun Drastis Hanya Tertinggal 32.2 Miliar

Anggaran publik yang diterjunkan dari Pos APBN dan APBD II itu dikelola melalui proses Tender pada Layanan Secara Elektr

| Senin, 25 Agustus 2025
STPM Santa Ursula Ende, Gelar KKN Di Desa Mahal II Kecamatan Omesuri Lembata

Penulis ; Vinsensia Siwo ( Mahasiswa KKN STPM sta. Ursula Ende ) Semester Vll jurusan ilmu pemerintahan Asal Kecamata

| Senin, 25 Agustus 2025
Zakarias Wahid Putra NTT, Raih Gelar Doktor Pendidikan di UIN Alauddin Makasar.

Meraih gelar Doktor di usia 33 tahun menempatkan Zakarias Wahid sebagai doktor termuda

| Senin, 25 Agustus 2025
Indeks Berita

Poling

Silakan memberi tanggapan anda ! Siapa calon bupati dan calon wakil bupati yang kalian anggap layak pimpin lembata 2024-2029?

TERKONEKSI BERSAMA KAMI
Copyright © 2025 Indonesia Surya
Allright Reserved
CONTACT US Lembata
Lembata, Nusa Tenggara Timur
Telp: +6281334640390
INDONESIA SURYA
Viewers Now: 4